Tanaman Air Untuk Aquascape- Komponen paling utama dari aquascaping adalah tanaman air. Tanaman air terkecuali juga sebagai dekorasi alami juga bertindak dalam keseimbangan ekosistem dalam akuarium. Walstad (1999), menyampaikan bahwa faedah dari kehadiran tanaman air didalam akuarium yakni membuat perlindungan ikan dari bahaya amonia serta logam – logam berat, mengontrol perkembangan alga, menstabilkan pH lantaran reaksi fotosintesis memerlukan asam (H+) yang banyak. Faedah yang lain yakni sediakan oksigen dalam perairan, tingkatkan kesibukan biologis seperti bakteri pendekomposisi dalam akuarium, kurangi karbondioksida bebas yang bisa mengakibatkan menipisnya oksigen terlarut, dan ada akar tanaman yang ditancapkan pada substrat menghindar substrat jadi berbentuk toksik.
Berdasar pada karakter tumbuhnya, tanaman air dibagi jadi 3 kelompok yakni tanaman yang tumbuh di di air (submerge plant), tanaman yang tumbuh mengambang di permukaan air (floating plant), serta tanaman yang tumbuh diatas permukaan air tetapi akar serta umbinya di bawah air (emerge plant).
Tanaman air sama dengan tanaman di darat biasanya. Tanaman membutuhkan pupuk juga sebagai sumber nutrisi yang kaya trace element yang dipakai untuk merangsang petumbuhan tanaman agar tumbuh subur, kekar serta kuat didalam akuarium. Ada 2 type pupuk yang dipakai yakni pupuk basic serta pupuk cair. Pupuk basic berupa bubuk serta digabungkan dengan sepertiga dari semua sisi pasir yang dipakai lantas ditutup dengan 2/3 sisi pasir bersih diatasnya. Pupuk cair berperan untuk memasukkan zat – zat yang dibutuhkan tanaman yang gampang sekali teroksidasi seperti Fe (zat besi) (Suryanata, 2007).
Biasanya tiap-tiap tanaman memerlukan type nutrisi yang nyaris sama, tetapi pada aquascaping umumnya type tanaman air yang kita pakai bakal memastikan type pupuk yang dipakai lantaran ada tanaman yang condong mempunyai karakter spesial seperti berdaun lebar, tengah ataupun kecil. Karakter serta karakteristik tanaman air yang perlu diperhatikan adalah pencahayaan, suhu, pH serta jenis perkembangan. Menurut Yulianto (2001), pencahayaan 4 watt per 10 liter air digunakan juga sebagai patokan pencahayaan tengah.